Sumber: google images
Uang 100.000 rupiah merpakan uang kertas pecahan terbesar yang dimiliki oleh indonesia dan yang unik adalah wujudnya dalam bentuk polymer. Uang ini diterbitkan dalam rangka memperingati 50 tahun Kemerdekaan Republik Indonesia (1945–1995), meskipun baru resmi diedarkan pada tahun 1999.
Pengeluaran dan pengedarn uang ini didasari PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 1/8/PBI/1999 TENTANG PENGELUARAN DAN PENGEDARAN UANG RUPIAH PECAHAN 100.000 (SERATUS RIBU)TAHUN EMISI 1999.
Ini adalah uang polymer pertama dalam sejarah Indonesia, sekaligus uang dengan edisi terbatas (non-sirkulasi masal) dan nilai koleksi tinggi.
Uang ini memiliki gambar utama gambar utama berupa gambar 2 (dua) orang Pahlawan Proklamator Soekarno-Hatta dan diantara gambar 2 (dua) orang Pahlawan Proklamator terdapat tulisan
“Teks Proklamasi Republik Indonesia” dengan latar belakang ragam hias
yang menyerupai bunga, terdapat latent image berupa logo Bank Indonesia dalam bidang berbentuk oval
terdapat di pojok kiri bawah atau di pundak kanan gambar Dr. Ir. Soekarno,
dan di pojok kanan atas terdapat gambar Lambang Negara Garuda Pancasila
yang dicetak di atas bidang lingkaran emas metalik.
Pada bagian belakangnya Gamar gedung Majelis Permusyawaratan Rakyat dan
Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, di sebelah atas gambar utama terdapat tulisan “BANK INDONESIA”
dengan garis bawah berupa tulisan mikro “100000” berulang-ulang tanpa
spasi; di bawah nomor seri sebelah kanan atas terdapat angka “100000”
dalam bidang segi empat yang akan terlihat berwarna hijau kekuningkuningan di bawah sinar ultra violet, dan logo Bank Indonesia dengan latar
belakang garis-garis melengkung berbentuk setengah lingkaran.
Bahanya sendiri dari jenis bahan polymer substrate (plastik) dengan ukuran 151 mm x 65 mm yang memiliki:
- shadow image berupa gambar Lambang Negara Garuda Pancasila
- benang pengaman terpotong oleh shadow image dengan bentuk melengkung yang memuat tulisan “BANK INDONESIA 100000” berselang-seling terbalik yang dapat dibaca dari bagian muka dan bagian belakang
- bidang lingkaran warna emas metalik terletak di pojok kanan atas
- plastik transparan berwarna merah (color window) menyerupai bunga yang di dalamnya terdapat emboss logo Bank Indonesia yang terasa kasar bila diraba; di bawahnya terdapat dua buah plastik transparan (clear windows) menyerupai daun yang di dalamnya masing-masing terdapat gambar padi dan kapas.
Fakta lainya uang ini bukan diproduksi oleh Perum Peruri melainkan 'Note Printing Australia'. Nomor seri berwarna hitam yang terdiri dari 3 (tiga) huruf dan 6 (enam) angka terletak di pojok kiri bawah dan di sebelah kanan atas tepat di bawah angka nominal “100000”, contohnya AAA123456.
DESAIN
Untuk tampilanya silahkan cek gambar berikut:
1 1. Tampilan Depan

Sumber: google images
2. Tampilan Belakang

Sumber: google images
VARIASI
Untuk variasi tahun cetak atau TTD sendiri tidak ada, jadi hanya ada tahun cetak sebagai berikut:
1. 1999/1999
DETAIL
Detail tentang deskripsi uang tersebut dapat anda baca kolom di bawah ini:
1
Penerbitan | 1 November 1999 |
Penarikan | 31 Desember 2008 |
Warna dominan | Depan : Kuning |
Belakang : Kuning | |
Pengaman | Logo BI, Angka Fosforis dan Benang Pengaman |
Gambar depan | Soekarno-Hatta |
Gambar belakang | gedung DPR-MPR RI. |
Variasi | Emisi : 1999. |
Nomor seri | 3 Huruf Balok 6 Angka |
Ukuran kertas | 151 x 65 mm |
Sumber : Katalog Uang Kertas Indonesia 1782 - 2015 Dan Aplikasi Katalog Uang Kertas Indonesia |
HARGA
Harga setiap variasi uang kuno tidaklah sama, entah variasi tahun cetak, variasi tanda tangan, variasi no deri, variasi desain dan sebagainya. Pada variasi tahun cetak ada tahun cetak tertentu yang berharga lebih tinggi dibandingkan tahun2 lainnya, ini biasanya berkaitan dengan kelangakan atau sedikitnya cetakan pada tahun cetak tersebut, sehingga menjadi daya tarik tersendiri dan akhirnya mampu mendongkrak nilai jual lebih tinggi dari pada tahun cetak lainya meskipun nominal/jenis uang kunonya sama.
Berikut kami rangkumkan perkiraan nilai uang kono ini sebagai berikut:
Grade | P | F | VF | AUNC | UNC |
Harga | < 100.000 | < 100.000 | 100.000 | 150.000 | 200.000 |
Sumber : Katalog Uang Kertas Indonesia 1782 - 2015 |
Harga mungkin akan berbeda dari tiap seler hal ini dapat di karenakan banyak hal, mulai dari harga modal atau ketika membeli item uang kuno dengan harga relatif tinggi maupun karena hal lainya. Yang pasti untuk seri biasa kisaran harga kurang lebih seperti diatas, jika ada seri lain misal nomor cantik, miscut, uncut atau missprint yang memiliki harga dan nilai koleksi yang lebih tinggidan bervariasi tergantung kondisi item.
PENCABUTAN DAN PENARIKAN DARI PEREDARAN
Secara resmi, uang ini dicabut dan ditarik dari peredaran melalui Peraturan Bank Indonesia PBI No 10 33 PBI 2008, yang ditetapkan pada 31 Desember 2008 dan mulai berlaku sejak saat itu.
PENUKARAN
Jangka waktu penukaran uang ini diberikan hingga 30 Desember 2013 atau 5 (lima) tahun sejak pencabutan semula lewat bank umum dan selanjutnya di Kantor Bank Indonesia hingga 30 Desember 2018 atau selama 10 (sepuluh) tahun sejak tanggal pencabutan. Setelah tanggal tersebut, uang Rp 100.000 emisi 1999 tidak lagi berlaku sebagai alat pembayaran sah dan tidak bisa ditukarkan lagi di BI.
Jika memiliki saran yang membangun serta terdapat kesalahan dalam artikel baik harga maupun dekskripsi mohon bantuanya untuk mengoreksi dengan mengisi dalam komentar, lebih baik jika menyantumkan sumber informasi yang di berikan, sekian trimakasih, semoga bermanfaat, salam Numismatik Indonesia
REFRENSI
- PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 1/8/PBI/1999 TENTANG PENGELUARAN DAN PENGEDARAN UANG RUPIAH PECAHAN 100.000 (SERATUS RIBU)TAHUN EMISI 1999.
- https://www.djkn.kemenkeu.go.id/berita/baca/2232/Empat-Uang-Kertas-Ditarik-dari-
- Katalog Uang Kertas Indonesia 1782 - 2015
- Aplikasi Katalog Uang Kertas Indonesia
- Google.com
0 comments:
Post a Comment